Hidangan Laut Nusantara Paling Dicari di 2025 – Dari Tekwan ke Seafood Tumpah!

 Cover artikel Hidangan Laut Nusantara Paling Dicari di 2025 – Dari Tekwan ke Seafood Tumpah!
Ilustrasi berbagai hidangan laut khas Indonesia yang sedang viral di 2025, termasuk Tekwan, Seafood Tumpah, dan Sate Cumi. (cover artikel)

Kuliner laut Nusantara kembali jadi primadona di tahun 2025! Dari olahan klasik yang melegenda hingga kreasi kekinian yang viral di TikTok, semuanya bikin pecinta seafood dari Sabang sampai Merauke makin semangat eksplor rasa. Banyak restoran lokal hingga warung kaki lima kebanjiran pengunjung karena satu menu laut khas daerah yang tiba-tiba viral.

Nggak heran, makanan laut Indonesia memang kaya rasa dan karakter. Dengan laut seluas samudera dan budaya kuliner yang beragam, tiap daerah punya ciri khas sendiri. Mulai dari yang segar, gurih, pedas sampai yang unik seperti di sajikan tumpah-tumpah di meja. Nah, buat kamu yang penasaran dan siap kulineran ke laut, ini dia 7 hidangan laut Nusantara paling di cari tahun 2025!


1. Tekwan – Palembang

Masuk daftar 50 sup seafood terenak dunia versi TasteAtlas 2025, Tekwan kembali jadi perbincangan pecinta kuliner Indonesia. Makanan khas Palembang ini terbuat dari adonan ikan tenggiri yang di bentuk bulat-bulat kecil seperti bakso, lalu disajikan dengan kuah bening gurih yang penuh aroma udang kering dan daun bawang.

Yang bikin Tekwan beda dari bakso biasa adalah topping-nya: ada irisan jamur kuping, suun, dan seledri segar yang membuat setiap suapan terasa kompleks namun tetap ringan. Cocok dinikmati saat cuaca dingin atau sebagai comfort food buat penikmat seafood yang butuh alternatif selain gorengan atau bakaran.

Semangkuk Tekwan khas Palembang, hidangan laut berkuah yang masuk daftar sup seafood terenak dunia 2025
Tekwan Palembang, sup seafood khas Sumatera Selatan yang kembali viral di 2025. (foto: Wikimedia Commons)

2. Papeda Ikan Kuah Kuning – Papua & Maluku

Papeda sudah lama dikenal sebagai ikon kuliner timur Indonesia, tapi di 2025, kombinasi papeda dengan ikan kuah kuning mulai merajalela di berbagai festival kuliner Nusantara. Tekstur lengket papeda berpadu dengan kuah kuning beraroma kunyit dan kemangi menciptakan pengalaman makan yang otentik dan mendalam.

Biasanya di sajikan dengan ikan tongkol, ikan bubara, atau cakalang, kuah kuningnya mengandalkan bumbu sederhana seperti bawang, kunyit, jeruk nipis, dan daun kemangi. Yang membuat menu ini banyak dicari adalah nilai tradisionalnya yang kuat, namun terasa ringan dan sehat. Cocok untuk kamu yang mau merasakan “rasa tanah timur” dalam satu sendok.

Papeda dengan Ikan Kuah Kuning, kuliner khas Papua dan Maluku yang naik daun di 2025
Papeda Ikan Kuah Kuning, perpaduan unik antara papeda lengket dan kuah ikan aromatik dari timur Indonesia. (foto: IDN Times)

3. Ikan Bakar Colo-Colo – Maluku

Ikan bakar colo-colo kembali jadi sorotan kuliner 2025 karena tampil di banyak konten TikTok wisata kuliner timur Indonesia. Daya tariknya bukan hanya pada ikannya—biasanya ikan kakap merah atau baronang yang dibakar dengan arang kelapa—tapi pada sambal colo-colo yang disajikan segar sebagai pelengkap.

Sambal ini terdiri dari cabai rawit, tomat, bawang merah, perasan jeruk nipis, dan kecap—kombinasi pedas, asam, dan manis yang meledak di mulut. Banyak food vlogger bilang sambal ini bikin ketagihan! Ikan bakarnya pun direndam bumbu khas Maluku seperti kemiri dan ketumbar, membuat rasa daging ikan makin juicy dan beraroma rempah laut.

Ikan Bakar Colo-Colo khas Maluku, disajikan dengan sambal segar
Ikan Bakar Colo-Colo dari Maluku, kombinasi ikan panggang dan sambal segar yang sedang viral. (foto: IDN Times)

4. Seafood Tumpah – Pangandaran, Jawa Barat

Salah satu tren kuliner laut yang makin meroket di 2025 adalah seafood tumpah. Konsepnya sederhana: aneka seafood seperti kepiting, udang, kerang, cumi-cumi dan jagung manis dimasak dengan saus pilihan lalu ditumpahkan langsung ke atas meja berlapis daun atau plastik besar.

Di Pangandaran, tren ini jadi hits di kalangan wisatawan lokal karena sensasi makannya rame-rame dan “brutal” ala seafood party. Pilihan saus yang ditawarkan pun variatif, mulai dari saus padang, saus tiram, sampai sambal bawang yang pedas nagih. Harganya juga tergolong terjangkau untuk porsi besar—pas buat ramai-ramai bareng teman atau keluarga.

Seafood Tumpah ala Pangandaran, hidangan laut viral dengan konsep rame-rame
Seafood Tumpah dari Pangandaran, jadi menu laut kekinian paling ramai dicari 2025. (foto: Okezone)

5. Gulai Kepala Ikan – Padang, Sumatera Barat

Gulai kepala ikan mungkin bukan makanan baru, tapi di 2025 justru jadi konten viral setelah beberapa food reviewer luar negeri mengulas sensasi pedas-lemaknya. Menu ini terkenal sebagai “rajanya hidangan laut” versi rumah makan Padang. Menggunakan kepala ikan kakap besar, gulai ini dimasak dengan santan kental dan rempah khas Minang seperti kunyit, lengkuas, dan daun ruku-ruku.

Aroma khas dan warna kuning mencolok membuat siapa pun tergoda sejak disajikan. Rasa gurih dan tekstur lembut kepala ikan yang meleleh di mulut menjadi daya tarik utamanya. Menariknya, banyak tempat makan di Sumbar kini menyajikan gulai ini dengan nasi singkong dan sambal lado hijau, membuatnya makin kaya rasa dan otentik.

Gulai Kepala Ikan khas Padang, kuliner laut kaya rempah yang viral di 2025
Gulai Kepala Ikan ala Padang, kombinasi rempah dan santan yang menggugah selera. (foto: IDN Times)

6. Cumi Hitam – Banyuwangi, Jawa Timur

Cumi hitam dari pesisir Banyuwangi mendadak jadi trending karena tampil di beberapa kanal YouTube kuliner yang membahas makanan eksotis. Berbeda dari olahan cumi biasa, cumi ini di masak menggunakan tinta alaminya sendiri. Hasilnya? Kuah gelap pekat tapi justru penuh cita rasa umami dan sedikit aroma smoky dari proses penggorengan awal.

Biasanya di sajikan dengan nasi putih hangat dan sambal mangga muda, menciptakan kombinasi gurih-segar yang memanjakan lidah. Makin hits karena tampilannya unik dan rasa cuminya tidak amis. Banyak warung di pesisir Banyuwangi kini menjadikan cumi hitam sebagai menu andalan karena viral di media sosial.

Cumi Hitam Banyuwangi, olahan laut unik dengan tinta alami cumi
Cumi Hitam dari Banyuwangi, tampil unik dan kaya rasa, jadi buruan para pencinta seafood 2025. (foto: IDN Times)

7. Kepiting Soka Goreng Tepung – Kalimantan Utara

Kepiting ini unik karena bisa di makan seluruh tubuhnya tanpa repot membongkar cangkang. Biasanya di goreng dengan tepung crispy dan di sajikan dengan saus lada hitam atau asam manis.

Popularitasnya meledak sejak beberapa konten TikTok viral menampilkan “ASMR makan kepiting soka” dengan suara kriuk yang memikat. Banyak tempat makan seafood modern kini memasukkan menu ini sebagai andalan. Selain lezat, kepiting soka juga mengandung protein tinggi dan rasa gurih alami yang bikin nagih.

Kepiting Soka Goreng Tepung dari Kalimantan Utara, seafood viral 2025
Kepiting Soka Goreng Tepung, seafood khas Kalimantan Utara yang viral karena kriuk dan rasanya. (foto: Kurio)

Kuliner Laut Nusantara Tak Pernah Mati Gaya

Dari Tekwan khas Palembang sampai Kepiting Soka dari Kalimantan, kuliner laut Nusantara membuktikan kekuatannya di 2025. Keberagaman bahan, cara masak, hingga bumbu daerah menjadikan makanan laut Indonesia bukan hanya soal rasa, tapi juga identitas budaya dan warisan yang terus hidup.

Viralnya hidangan-hidangan ini di TikTok dan media sosial bukan hanya soal tren, tapi juga membuka mata banyak orang akan kekayaan kuliner laut dari ujung barat hingga timur Indonesia. Jadi, kalau kamu ngaku pecinta seafood sejati, sudah coba yang mana?

Yuk, jadwalkan petualangan rasa ke berbagai daerah di Indonesia dan nikmati langsung hidangan laut terbaik negeri ini. Jangan lupa, bagikan pengalamanmu di media sosial—siapa tahu postinganmu jadi viral berikutnya!

Tips Menikmati Kuliner Laut Nusantara di 2025

Menikmati kuliner laut Nusantara butuh strategi, bro! Apalagi kalau kamu termasuk pemburu rasa yang doyan eksplor dari ujung ke ujung. Biar pengalaman kamu makin maksimal, ini dia tips andalan versi 2025 yang wajib kamu catat:

  • Pilih tempat yang dekat sumber laut: Warung seafood di pesisir pantai biasanya menyajikan hasil laut yang masih segar. Semakin dekat ke pelabuhan atau tempat lelang ikan, biasanya kualitas ikannya makin mantap!
  • Datang saat jam sibuk makan siang atau malam: Kedengarannya kontradiktif, tapi tempat kuliner yang ramai justru menandakan rasa dan kualitasnya di percaya pengunjung. Selain itu, bahan makanan lebih cepat habis dan di ganti yang baru.
  • Tanya rekomendasi ke warga lokal: Sering kali tempat yang paling enak justru nggak muncul di Google Maps. Coba ngobrol sama nelayan, tukang parkir, atau pemilik penginapan. Mereka tahu tempat-tempat hidden gem yang belum viral.
  • Coba menu khas daerah, bukan menu umum: Jangan ke Banyuwangi tapi malah pesan cumi goreng mentega. Lebih baik eksplor cumi hitam khas sana. Di Palembang? Coba Tekwan atau Pindang, jangan sekadar pempek saja.
  • Jaga kesehatan dan kebersihan: Bawa tisu basah, hand sanitizer, dan hindari minum es dari tempat kurang higienis. Makan seafood itu seru, tapi jangan sampai perut kamu jadi korban!

Dengan tips di atas, di jamin petualangan kuliner lautmu akan lebih aman, seru, dan tak terlupakan. Apalagi kalau sambil di barengi bikin konten ala food vlogger—siapa tahu kamu jadi inspirasi bagi pecinta kuliner lainnya.


Kesan: Kuliner Laut Bukan Sekadar Makan, Tapi Perjalanan Rasa

Salah satu hal yang paling terasa saat menjelajahi kuliner laut Nusantara adalah kedekatan antara makanan dan cerita lokal. Di balik sepiring seafood tumpah, ada cerita nelayan yang bangun subuh. Di balik semangkuk tekwan, ada sejarah akulturasi kuliner Tionghoa-Palembang. Setiap gigitan menyimpan rasa dan budaya.

Kuliner laut bukan sekadar pengalaman gastronomi, tapi juga perjalanan rasa yang merekatkan banyak sisi kehidupan masyarakat pesisir. Di sana kita merasakan hangatnya sambutan warung kaki lima, senyum ibu-ibu dapur, hingga kekayaan laut yang di olah tanpa kehilangan identitas daerahnya.

Bahkan banyak wisatawan asing yang terkesima dengan ragam olahan laut kita. Dari gulai kepala ikan di Padang, sampai kepiting soka di Kalimantan, semuanya memberi pengalaman makan yang tidak bisa mereka temukan di negara lain.


Penutup: Waktunya Eksplorasi Rasa Laut Nusantara!

Indonesia punya garis pantai terpanjang kedua di dunia, bro. Artinya, potensi kuliner laut kita nyaris nggak ada habisnya. Dari barat ke timur, dari utara ke selatan, ada ribuan cita rasa yang menunggu untuk kamu temukan.

Di tahun 2025 ini, saat pariwisata mulai bangkit dan media sosial makin jadi etalase utama, kuliner laut bukan cuma soal makanan—tapi bagian penting dari identitas bangsa. Dengan makin banyaknya warung, UMKM, hingga restoran yang mengangkat hidangan laut khas daerah, kuliner Nusantara makin kuat posisinya di mata dunia.

Yuk bro, mulai petualangan rasa kamu sekarang juga. Catat destinasi, atur itinerary, dan siapkan perut! Jadikan perjalananmu lebih dari sekadar healing, tapi juga eksplorasi rasa yang tak terlupakan. Dan jangan lupa: sebarkan cerita dan pengalaman kamu, biar makin banyak orang cinta kuliner Indonesia.

Selamat menikmati laut lewat rasa!

Bagikan artikel ini:

Share ke Facebook


Logo X


Share ke WhatsApp

Share ke Telegram

Baca juga: artikel Kuliner Nusantara lainnya.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *