ExploreNusantara – Soto bukan cuma makanan berkuah, tapi juga identitas rasa Nusantara yang terus berevolusi. Tahun 2025 jadi momentum comeback-nya berbagai jenis soto dari berbagai daerah, dengan tampilan kekinian dan rasa autentik yang memikat semua generasi — dari pecinta kuliner tradisional sampai Gen Z pecinta konten food vlogging.
Dalam artikel ini, kami pilih 5 soto yang paling viral sepanjang 2025. Bukan cuma karena enak, tapi juga karena tampil beda, jadi bahan konten di TikTok, dan berhasil bikin antrean panjang di berbagai kota. Mulai dari soto santan kental khas Jakarta sampai kuah bening khas Banjarmasin, semuanya siap menggoda selera kamu!
1. Soto Betawi: Kuah Kental & Viral Lagi di Jakarta Selatan
Meski bukan pemain baru, Soto Betawi kembali viral di 2025 berkat sentuhan modern dari beberapa warung hits di Jakarta Selatan dan BSD. Ciri khasnya? Kuah santan atau susu yang creamy, potongan daging sapi atau jeroan empuk, dan topping tambahan seperti keju leleh atau telur onsen yang bikin tampilannya makin Instagramable.
Salah satu spot yang jadi sorotan netizen adalah Soto Betawi Lidah Gila di Kemang. Dalam sebulan, video review dari food vlogger @makankenyang di TikTok sudah di tonton lebih dari 3 juta kali! Banyak yang penasaran karena rasa gurihnya di nilai pas, tidak bikin enek, dan paduan daging lidah sapinya empuk banget.
Soal harga, seporsi soto di tempat ini di banderol sekitar Rp40.000 – Rp55.000, dengan pilihan topping beragam. Mereka juga punya menu rice bowl soto buat anak muda yang pengen makan cepat tapi tetap nikmat. Inovasi seperti ini yang bikin kuliner tradisional makin relevan buat generasi baru.
“Gue gak nyangka soto Betawi bisa tampil sekeren ini. Kuahnya gurih, lidahnya empuk, dan cocok banget buat makan siang di Jakarta!” — Review TikTok @makankenyang
2. Soto Lamongan: Dari Warung Kaki Lima ke Franchise Viral!
Kalau dulu identik dengan gerobak malam pinggir jalan, kini Soto Lamongan hadir dengan wajah baru: neon signage estetik, booth kekinian, bahkan tersedia di food court mall! Tahun 2025 jadi momen penting buat soto asal Jawa Timur ini karena beberapa franchise lokal berhasil mendongkrak popularitasnya lewat branding kreatif dan kecepatan servis ala fast food.
Yang paling viral adalah gerai “Sopoyono Soto Lamongan” yang buka 24 jam di Surabaya, Jakarta, dan Makassar. Selain dikenal karena kuah kuningnya yang gurih dan koya yang melimpah, mereka juga bikin “Soto Challenge” di TikTok: makan 3 porsi soto dalam waktu 5 menit. Hasilnya? Viral banget, dengan ribuan user ikutan dan mention akun mereka tiap hari.
Harga yang ditawarkan pun tetap ramah di kantong: mulai dari Rp20.000 – Rp28.000 per porsi lengkap dengan nasi dan kerupuk udang. Mereka juga sediakan toping premium seperti kulit ayam goreng garing dan telur asin rebus. Cocok banget buat kaum rebahan yang pengen makan enak tapi tetap hemat!
Uniknya, gerai ini juga aktif mengedukasi lewat konten “Asal Usul Soto Lamongan” yang menyebutkan peran koya sebagai pengganti santan dan sejarah soto ayam dari wilayah pesisir utara Jawa. Edukatif tapi tetap fun!
“Soto Lamongan dulu gue makan di angkringan. Sekarang? Ada cabangnya di mall, dan tetap seenak dulu!” — Komentar Food Blogger @jajankenyang
3. Soto Medan: Santan Kental, Aroma Rempah, dan Viral Lewat Food Vlog
Kalau kamu penggemar kuah gurih kental dan aroma rempah yang nendang, Soto Medan wajib masuk list kuliner favoritmu tahun ini. Di 2025, soto khas Sumatera Utara ini kembali jadi sorotan berkat konten viral dari vlogger kuliner yang membandingkan soto santan seluruh Nusantara. Dan tahu gak bro? Soto Medan sering jadi juaranya!
Salah satu tempat yang naik daun adalah Soto Medan Bang Ucok yang berlokasi di Tebet, Jakarta. Meskipun bukan di Medan langsung, cita rasa autentiknya dijaga banget: kuah santan berwarna kekuningan, rempah yang tajam, dan pelengkap seperti perkedel kentang, sambal ijo, serta emping renyah.
Harga satu porsinya sekitar Rp35.000 – Rp45.000, tergantung isi topping (daging, udang, atau ayam). Yang bikin unik, beberapa tempat bahkan menyajikan soto medan seafood dengan isian udang dan cumi, cocok buat yang cari sensasi baru.
Selain tampilannya yang menarik untuk difoto, soto Medan juga di gemari karena pas buat lidah Indonesia — perpaduan santan gurih dan asam segar dari jeruk nipisnya bikin nagih. Gak heran kalau tagar #SotoMedan trending di TikTok dengan jutaan views tahun ini!
“Kuahnya creamy tapi gak berat. Perkedel sama empingnya tuh juara banget. Gak nyangka bisa nemu rasa autentik Medan di Jakarta!” — Ulasan YouTube @laparkeliling
4. Soto Padang: Crispy, Gurih, dan Jadi Menu Hotel Bintang Lima
Dulu di kenal sebagai makanan rumahan dan sajian khas rumah makan Minang, kini Soto Padang naik level jadi menu di hotel-hotel bintang lima dan kafe premium di kota besar. Yang bikin viral? Kombinasi kuah bening hangat dengan isian daging sapi goreng kering kriuk, bihun lembut, dan perkedel kentang khas Sumatera Barat.
Restoran yang mempopulerkan tren ini adalah Dapoer Padang Heritage di Bandung. Mereka menyajikan Soto Padang dalam mangkuk keramik handmade, lengkap dengan plating modern dan taburan microgreens. Gak cuma soal rasa, tampilannya juga cantik dan cocok buat feed Instagram!
Harga seporsinya cukup premium, berkisar Rp48.000 – Rp65.000. Tapi sepadan dengan kualitas bahan dan ambience tempat makannya. Bahkan beberapa hotel di Jakarta dan Bali menjadikan Soto Padang sebagai menu sarapan spesial bagi tamu asing yang ingin mencicipi hidangan khas Indonesia.
Yang bikin beda, ada juga versi Soto Padang Dingin — kuah di sajikan terpisah seperti teh hangat, dan isiannya sudah disusun dalam bentuk rice bowl mini. Konsep ini jadi favorit di kalangan anak muda dan sering di bagikan di platform video pendek seperti TikTok dan Reels.
“Gue kira Soto Padang cuma buat makan siang di rumah makan Padang. Tapi ternyata bisa sekeren ini tampilannya!” — Review Instagram @kulinerbanget
5. Soto Banjar: Kelezatan Kalimantan yang Viral karena Rempah & Lontong
Soto Banjar mungkin bukan nama baru, tapi di 2025, soto khas Banjarmasin ini mendadak ramai dibicarakan setelah beberapa seleb TikTok kuliner bikin konten “Soto Paling Harum Se-Indonesia”. Kuahnya yang bening tapi kaya rempah seperti kapulaga, kayu manis, dan cengkeh jadi daya tarik utama yang bikin banyak orang penasaran.
Yang bikin beda dari soto daerah lain? Soto Banjar biasanya disajikan dengan potongan lontong, bukan nasi. Di tambah suwiran ayam kampung, perkedel, seledri, dan bawang goreng melimpah. Rasanya ringan tapi dalam. Cocok di santap kapan saja — pagi, siang, maupun malam.
Warung yang viral tahun ini adalah Soto Banjar Hj. Norhayati di Kalimantan Selatan yang kini buka cabang di BSD dan Bekasi. Antrean bisa sampai 50 orang tiap akhir pekan. Bahkan sempat masuk di konten FYP bareng artis yang ngiler pengen cobain kuah rempahnya.
Harga per porsinya berkisar Rp25.000 – Rp35.000, dan banyak gerai mulai menawarkan opsi frozen pack untuk di kirim ke luar kota. Bahkan beberapa UMKM memanfaatkan momen ini untuk menjual soto Banjar siap seduh di marketplace!
“Soto Banjar itu kayak sup ayam tapi lebih ‘niat’. Harumnya nendang, rasanya nagih, dan bikin pengen nambah!” — Komentar TikTok @rasakita
Perbedaan Soto, Sup, dan Rawon
Meski sama-sama berkuah, soto, sup, dan rawon punya perbedaan signifikan. Soto menggunakan bumbu rempah khas Indonesia seperti kunyit, jahe, lengkuas, dan kemiri, dengan kuah bisa bening atau bersantan. Sup umumnya lebih ringan, menggunakan kaldu ayam atau sapi tanpa banyak rempah, sedangkan rawon memiliki ciri khas kuah hitam karena kluwek. Rawon juga cenderung lebih gurih pahit dan khas di Jawa Timur, sementara soto lebih fleksibel dan tersebar di hampir semua daerah.
Tips Menikmati Soto dengan Lebih Nikmat
Menikmati soto ternyata ada seninya. Salah satu tips penting adalah menyantapnya selagi hangat — suhu yang pas akan mengeluarkan aroma rempah secara maksimal. Jangan lupa tambahkan jeruk nipis untuk keseimbangan rasa gurih dan segar. Kalau tersedia, sambal rawit rebus juga bisa jadi pelengkap wajib bagi pencinta pedas.
Tips lainnya: jika soto di sajikan dengan nasi terpisah, cobalah tuang nasi ke dalam mangkuk kuah, bukan sebaliknya. Ini akan menjaga tekstur nasi tetap hangat dan tidak terlalu lembek saat dicampur dengan kuah panas.
Fun Fact: Soto Itu Punya Hari Nasional!
Sudah tahu belum? Tanggal 5 Juli di peringati sebagai Hari Soto Nasional. Ini adalah bentuk penghargaan terhadap keberagaman dan kekayaan kuliner Indonesia. Di hari tersebut, banyak festival kuliner dan diskon khusus di berbagai restoran yang menyajikan soto dari seluruh Nusantara.
Selain itu, kata “soto” sendiri berasal dari dialek Hokkien: “cao du” yang berarti jeroan rebus. Hal ini menunjukkan pengaruh budaya Tionghoa dalam evolusi masakan Indonesia, terutama soto-soto yang menggunakan jeroan seperti babat, paru, dan usus.
Soto Jadi Strategi Bisnis Kuliner 2025
Banyak UMKM dan pebisnis kuliner memanfaatkan tren soto untuk membuka gerai baru. Konsep seperti “soto rice bowl”, “soto frozen pack”, hingga “soto ready-to-eat” mulai bermunculan. Beberapa brand bahkan berhasil ekspor soto instan ke Malaysia dan Korea Selatan karena tingginya permintaan dari diaspora Indonesia di sana. Di tahun 2025, soto bukan cuma makanan lokal, tapi jadi produk bisnis potensial yang bisa di kemas ulang untuk pasar global.
Penutup: Soto Bukan Cuma Tradisi, Tapi Gaya Hidup
Setiap semangkuk soto menyimpan cerita. Di banyak daerah, soto bukan hanya pengisi perut tapi juga simbol penerimaan dan kebersamaan. Di Jawa, soto sering disajikan saat acara selametan atau syukuran. Dimakassar, Coto Makassar dianggap hidangan kehormatan untuk tamu penting. Hal ini menunjukkan bahwa soto sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya dan identitas kuliner Indonesia yang patut dibanggakan.
Dari Betawi hingga Banjarmasin, soto di 2025 bukan lagi sekadar comfort food. Ia telah berevolusi jadi sajian yang estetik, modern, dan viral. Ditampilkan dalam mangkuk cantik, dihidangkan dengan topping kekinian, bahkan jadi ikon konten digital — soto benar-benar jadi bagian dari gaya hidup baru anak muda Indonesia.
Kalau kamu belum coba satu pun dari lima soto viral ini, saatnya masukin ke daftar kulineranmu berikutnya. Karena di balik semangkuk kuah hangat itu, ada cerita daerah, inovasi generasi muda, dan tentunya rasa yang bikin pulang dengan senyum.
Baca juga: artikel Kuliner Nusantara lainnya.