
ExploreNusantara – Di tengah hiruk pikuk kehidupan, healing bukan lagi sekadar tren, tapi kebutuhan jiwa. Dan tahun 2025, Pulau Lombok muncul sebagai magnet baru untuk para pencari ketenangan. Mulai dari hamparan savana hingga pantai tersembunyi yang masih sepi, Lombok menawarkan banyak spot yang bukan cuma cantik — tapi juga menenangkan.
Dari pantai dengan pasir seputih kapas, danau bening di kaki gunung, hingga desa yang menyimpan filosofi hidup pelan nan damai — semua bisa kamu temukan di sini. Yuk, kita bahas 10 tempat healing paling viral di Lombok tahun ini. Siapkan playlist santaimu, dan scroll pelan-pelan ya, biar makin adem!
1. Pantai Mawun – Sunset Sepi, Angin Sepoi, dan Pasir Halus Banget
Kalau kamu cari pantai yang tenang tapi tetap punya pemandangan luar biasa, Pantai Mawun adalah jawabannya. Berlokasi sekitar 20 menit dari Kuta Mandalika, pantai ini punya garis pantai melengkung seperti tapal kuda dan air laut bergradasi biru toska. Suasananya jauh dari hiruk pikuk turis, cocok buat duduk sendiri sambil baca buku atau sekadar jalan tanpa alas kaki menyusuri pasir putihnya.

Waktu terbaik ke sini? Sore hari sekitar pukul 16.00 WITA. Mataharinya gak terlalu terik, dan kamu bisa menikmati momen sunset pelan-pelan dengan latar suara ombak yang lembut. Banyak travel influencer bilang ini spot underrated yang harusnya lebih terkenal!
“Pantai Mawun tuh kayak versi privat dari Gili. Sepi, bersih, dan bikin lupa deadline.” – @healingjuga butuhpantai (TikTok)
2. Bukit Merese – Sunrise di Atas Lautan Rumput
Ingin pengalaman healing dari ketinggian dengan view laut lepas? Bukit Merese adalah jawabannya. Lokasinya masih di kawasan Kuta Mandalika, dan hanya butuh trekking ringan sekitar 10–15 menit. Saat kamu sampai di puncaknya, hamparan rumput luas dan lautan terbuka menyambutmu. View-nya 360 derajat, cocok buat yang ingin merenung sambil dengerin musik mellow atau meditasi pagi hari.

Banyak traveler datang pagi-pagi banget buat nikmatin sunrise dari atas bukit. Suasananya damai, angin sejuk, dan kalau beruntung kamu bisa lihat siluet Gunung Rinjani dari kejauhan. Ideal buat refleksi diri atau sekadar mengucapkan terima kasih ke alam semesta.
“Sunrise di Merese tuh bukan cuma cantik, tapi bikin hati plong. Rasanya kayak di-reset.” – @jalanterusbareng (Instagram)
3. Gili Nanggu – Pulau Kecil, Tapi Damainya Gede Banget
Pernah denger Gili Trawangan dan Gili Air? Tapi kalau kamu beneran cari tempat healing anti-mainstream, coba ke Gili Nanggu. Lokasinya di barat daya Lombok, bisa dicapai dari Pelabuhan Tawun dengan boat selama 20–30 menit. Pulau ini relatif sepi, hampir gak ada kendaraan bermotor, dan suara alamnya jadi backsound alami yang sempurna.
Gili Nanggu punya pasir putih bersih dan laut yang super jernih. Saking jernihnya, kamu bisa lihat ikan-ikan warna-warni berenang dari atas perahu. Snorkeling di sini juga jadi salah satu aktivitas healing paling damai — cuma kamu, air laut, dan suara napas dari snorkel mask.

Kamu bisa menginap semalam di penginapan lokal yang masih asri, tanpa AC tapi anginnya alami dan tenang. Banyak solo traveler dan pasangan honeymoon yang datang ke sini karena suasananya benar-benar damai dan minim gangguan.
“Tidur di Gili Nanggu kayak punya pulau sendiri. Jauh dari sinyal, dekat dengan kedamaian.” – @restandreconnect (YouTube)
4. Air Terjun Benang Stokel – Healing Lewat Percikan Alam
Kalau kamu lebih suka healing versi suara gemericik air dan hutan yang rimbun, maka Air Terjun Benang Stokel adalah destinasi yang wajib banget kamu kunjungi. Terletak di kaki Gunung Rinjani, tempat ini menyuguhkan dua aliran air terjun tinggi yang mengalir seperti benang dari tebing batu.

Jalan ke air terjun ini cukup ramah untuk semua umur, trekking ringan sekitar 15–20 menit melalui jalur batu dan hutan yang masih alami. Udara di sini segar banget, dan percikan airnya dipercaya bisa memberi efek relaksasi — semacam spa alami gratis dari alam.
Tips healing: datang pagi hari saat pengunjung masih sepi, duduk di bebatuan, tarik napas dalam-dalam, dan rasakan energi bumi menyentuh batinmu. Banyak yogi lokal menjadikan tempat ini sebagai spot meditasi alam.
“Gue gak pernah nyangka bisa nangis di air terjun, tapi Benang Stokel bener-bener punya energi itu.” – @hijrahhealing (TikTok)
5. Desa Sembalun – Damai di Kaki Gunung Rinjani
Buat kamu yang mau healing sambil menyatu dengan kehidupan desa dan panorama alam pegunungan, Desa Sembalun adalah tempat yang pas banget. Terletak di lereng Gunung Rinjani, desa ini menawarkan suasana sejuk, pemandangan hamparan sawah, dan kabut pagi yang bikin hati adem tanpa perlu filter.
Desa ini juga dikenal dengan spot Bukit Pergasingan yang banyak dijadikan tempat camping dan sunrise hunting. Tapi kamu gak harus mendaki untuk menikmati suasana. Cukup jalan kaki pagi hari di jalur sawah, mampir ke kebun stroberi warga, atau duduk-duduk di gazebo bambu — rasanya udah kayak recharge batin 100%.

Banyak traveler bilang, satu malam di Sembalun bisa menyembuhkan stres seminggu. View-nya indah, udaranya bersih, dan penduduknya ramah banget. Healing bukan cuma soal tempat, tapi juga soal vibe, dan di sini kamu bisa rasain itu sepenuhnya.
“Tidur di rumah bambu Sembalun, bangun lihat kabut di sawah. Gue gak butuh notifikasi apa-apa.” – @simplegetaway (Instagram)
6. Tanjung Aan – Pantai Dua Warna yang Bikin Betah Duduk Lama
Masih di area selatan Lombok, ada satu pantai yang makin viral di 2025 karena view-nya unik banget: Tanjung Aan. Pantai ini punya pasir putih halus seperti tepung di satu sisi, dan pasir butiran seperti merica di sisi lainnya — yes, dua jenis pasir dalam satu garis pantai!
Warna lautnya gradasi biru toska, ditambah dengan perbukitan hijau di sekitar yang bikin tempat ini jadi latar konten healing favorit di TikTok dan Reels. Gak heran kalau banyak konten kreator menyebut Tanjung Aan sebagai “pantai anti bosen” karena selalu punya sudut baru yang cantik buat difoto.

Healing tips: datang siang menjelang sore, bawa tikar atau beanbag sendiri, dan cari spot teduh dekat bukit. Cukup duduk diam, lihat laut dan dengar angin pantai — itu udah cukup bikin tenang.
“Pantai paling chill se-Lombok. Duduk di sini 2 jam kayak meditasi.” – @healingsejati (YouTube)
7. Danau Segara Anak – Healing di Kaldera Gunung Api
Buat pencinta alam sejati yang gak keberatan trekking jauh demi pemandangan yang menenangkan jiwa dan raga, Danau Segara Anak adalah destinasi healing yang tidak bisa dilewatkan. Terletak di kaldera Gunung Rinjani, danau ini menyuguhkan suasana sakral, tenang, dan magis. Warna airnya biru kehijauan dengan latar Gunung Barujari yang masih aktif.
Meski untuk sampai ke sini kamu perlu mendaki beberapa hari (biasanya 2 hari 1 malam dari Sembalun atau Senaru), banyak yang bilang pengalaman menyatu dengan alam di sini tak bisa di gantikan. Malam hari, kamu bisa lihat bintang dengan langit super jernih dan udara yang benar-benar hening.

Banyak pendaki menjadikan danau ini sebagai tempat meditasi, journaling, atau sekadar merenung. Healing di sini bukan cuma fisik, tapi juga spiritual. Tak heran kalau tempat ini di sebut sebagai “surga tersembunyi” di ketinggian Lombok.
“Segara Anak bukan cuma danau, tapi tempat di mana kamu bisa berdamai dengan diri sendiri.” – @rinjanidiary (Instagram)
8. Pantai Pink – Warna Unik, Vibe Romantis, dan Spot Nyantai Total
Lombok punya kejutan lagi buat para pencinta laut: Pantai Tangsi, yang lebih di kenal sebagai Pantai Pink. Seperti namanya, pasir pantai ini punya rona merah muda yang terlihat jelas saat cuaca cerah. Warna pink itu berasal dari campuran pasir putih dengan pecahan karang merah, dan bikin suasananya romantis banget.
Tempat ini cocok buat healing berdua, atau buat kamu yang pengen nyepi di pinggir laut sambil nulis jurnal atau baca buku. Gak banyak keramaian di sini, jadi kamu bisa nikmati momen tenang dengan view laut lepas yang luas banget.

Akses ke pantai ini memang butuh perjuangan — bisa naik perahu dari Pelabuhan Tanjung Luar atau jalur darat ±2 jam dari Mataram. Tapi begitu sampai, semua lelah langsung terbayar. Healing visual + healing hati di jamin satu paket di sini!
“Pasir pink, laut biru, hati adem. Healing yang sesungguhnya.” – @warnapantai (TikTok)
9. Bukit Selong – Pemandangan Petak Sawah Simetris yang Menenangkan
Butuh visual yang bisa bikin pikiran langsung adem? Coba mampir ke Bukit Selong di Lombok Timur. Dari atas bukit ini, kamu bisa melihat bentangan sawah berbentuk petak-petak simetris dengan warna hijau, kuning, dan cokelat yang tertata alami. Banyak yang bilang pemandangan ini mirip lukisan hidup yang langsung bikin mata dan hati tenang.
Untuk naik ke atas bukit, hanya butuh jalan kaki 10 menit dari area parkir. Cocok banget buat kamu yang gak mau terlalu capek tapi tetap ingin view luar biasa. Di puncaknya juga ada spot foto seperti rumah adat dan bingkai kayu yang estetik untuk konten healing-mu.

Waktu terbaik ke sini adalah pagi hari atau menjelang sore saat cahaya matahari menyinari sawah dengan lembut. Duduk di atas batu besar sambil menyeruput kopi panas dan melihat petani bekerja bisa jadi pengalaman healing yang tak terlupakan.
“Pemandangan sawah dari Bukit Selong tuh beneran bikin otak tenang. Gak ada suara bising, cuma alam dan angin.” – @alamadalahobat (YouTube)
10. Pantai Semeti – View Tebing Kristal & Meditasi Laut Terbuka
Pantai terakhir yang wajib kamu kunjungi untuk healing total adalah Pantai Semeti, dijuluki “pantai kristal” karena tebing bebatuannya yang berbentuk seperti kristal atau batu lava yang unik. Lokasinya cukup tersembunyi di kawasan selatan Lombok, dan harus ditempuh dengan sedikit trekking melewati jalur berbatu.
Tapi begitu sampai, view-nya benar-benar dramatis. Laut biru menghantam tebing, angin semilir, dan suasana sunyi alami menciptakan suasana yang pas untuk kontemplasi. Banyak yang datang ke sini untuk meditasi, yoga, atau sekadar duduk diam menatap laut luas tanpa distraksi.

Tips healing: bawa matras kecil atau sarung, cari spot di atas batu rata, dan biarkan dirimu terhubung dengan ritme alam. Rasakan angin laut sebagai pelukan alam, dan jadikan waktu di sini sebagai jeda dari rutinitas yang padat.
“Pantai Semeti tuh bukan buat main air, tapi buat menenangkan isi kepala.” – @hikingmeditasi (Instagram)
Kapan Waktu Terbaik untuk Healing di Lombok?
Musim terbaik untuk healing di Lombok adalah antara bulan Mei hingga September. Saat itu cuaca sedang cerah, laut tenang, dan matahari bersinar hangat — ideal untuk menikmati pantai, mendaki bukit, atau sekadar jalan kaki di desa. Di luar bulan itu, terutama Desember hingga Februari, hujan lebih sering turun dan bisa mengganggu aktivitas outdoor.
Kalau kamu suka suasana lebih sepi dan harga penginapan lebih murah, datang di shoulder season (Maret dan Oktober) bisa jadi opsi hemat tanpa mengorbankan kenyamanan.
Rekomendasi Kuliner Ringan buat Teman Healing
Saat healing, penting banget makan makanan yang ringan tapi tetap bernutrisi. Kamu bisa coba nasi balap puyung dengan lauk sambal kering, sate rembiga khas Lombok, atau sayur ares yang terbuat dari batang pisang muda. Untuk minuman, es kelapa muda langsung dari batok jadi pilihan sehat dan segar di bawah matahari.
Spot Foto Instagramable yang Lagi Viral
- Puncak Bukit Merese saat sunrise – view siluet & warna langit gradasi yang estetik abis.
- Danau Segara Anak dengan latar gunung api – cocok untuk feed bertema nature & deep reflection.
- Pantai Pink dilihat dari drone – kontras pasir pink dan laut biru toska bikin langsung FYP!
Musim Terbaik untuk Healing di Lombok
Lombok menawarkan pengalaman healing terbaik sepanjang tahun, Namun, kamu akan mendapatkan momen terbaik jika datang antara Mei hingga September. Saat itulah musim kemarau menghadirkan langit biru, laut tenang, dan cuaca cerah untuk mendukung aktivitas healing. Ini adalah musim kemarau di Lombok, cuaca cenderung cerah, laut tenang, dan langit biru bersih — kondisi yang ideal untuk menikmati pantai, trekking bukit, dan kegiatan alam lainnya.
Hindari bulan Desember–Februari jika ingin aktivitas outdoor, karena curah hujan cukup tinggi. Tapi kalau kamu lebih suka suasana sunyi dan tak masalah dengan cuaca mendung, low season ini justru bisa memberi pengalaman healing yang lebih privat.
Kuliner Ringan yang Cocok Buat Teman Healing
Banyak orang menikmati healing sambil mencicipi camilan lokal yang menghangatkan hati. Di Lombok, kamu bisa coba sate rembiga untuk camilan gurih pedas, beberuk terong sebagai teman nasi, atau es kelapa muda di pinggir pantai sambil menatap ombak.
Untuk kamu yang vegan atau ingin makanan ringan, coba nasi balap puyung versi sayur atau singgah ke kafe sehat di Kuta Lombok yang menyediakan smoothies bowl dan jamu modern. Makan dengan tenang dan mindful juga bisa jadi bentuk healing tersendiri, bro.
Spot Foto Instagramable Buat Kenangan Healing
- Sunrise Bukit Merese – siluet tubuh dan langit jingga, cocok buat caption refleksi diri.
- Spot sawah Bukit Selong – pemandangan simetris yang aesthetic banget buat carousel IG.
- Pantai Pink dari drone view – drone milik pengunjung kerap menangkap warna pasir unik yang jarang ditemui di dunia.
- Air terjun Benang Stokel – pengunjung sering mengabadikan momen saat percikan air jatuh dari tebing berbatu yang dramatis.
- Gili Nanggu underwater shot – ikan warna-warni di air jernih yang jadi bukti healing visual!
Pro tip: Gunakan filter alami atau biarkan cahaya pagi dan sore jadi pencahayaan terbaikmu. Healing itu bukan hanya soal rasa, tapi juga soal memori visual yang bisa kamu bawa pulang.
Penutup: Lombok, Pulau Healing Sejati yang Gak Kalah dari Bali
Lombok di 2025 bukan sekadar destinasi alternatif dari Bali. Bahkan sudah menjadi ikon healing tersendiri dengan ragam alam yang luar biasa dan ketenangan yang sulit di cari di tempat lain. Dari pantai berpasir unik, perbukitan hijau, hingga danau di ketinggian — semua tempat ini punya energi penyembuhan masing-masing.
Kalau kamu sedang butuh waktu untuk menata ulang isi kepala, menjauh sejenak dari notifikasi, atau sekadar menghirup udara yang benar-benar segar, maka Pulau Lombok adalah jawaban. Yuk, masukin 10 tempat ini ke daftar liburan kamu berikutnya!
Baca juga: artikel Wisata Nusantara lainnya.