
Pulau tersembunyi di Indonesia 2025 menjadi sorotan baru bagi traveler yang mencari destinasi unik. Di antara ribuan pulau Nusantara, masih banyak yang belum tersentuh arus wisata. Tahun 2025 menjadi momentum eksplorasi baru, karena beberapa pulau yang dulu sepi mulai naik daun, namun belum tersentuh arus wisata massal.
Dalam artikel ini, ExploreNusantara membongkar 5 hidden gem pulau yang layak masuk bucket list kamu tahun ini. Bukan hanya indah, tapi juga penuh cerita, tenang, dan cocok buat kamu yang ingin healing tanpa gangguan.
1. Pulau Sombori, Sulawesi Tengah – Pulau Tersembunyi di Indonesia 2025 yang Mirip Raja Ampat

Kalau kamu pernah mendengar Raja Ampat, kamu wajib tahu bahwa Pulau Sombori disebut-sebut sebagai kembaran rahasia Raja Ampat di Sulawesi. Terletak di Kabupaten Morowali, Sombori adalah gugusan karst yang memesona, dikelilingi air sebening kristal dan gua-gua misterius yang belum banyak dijamah.
Yang bikin unik, pulau ini belum terjamah pariwisata besar, jadi suasananya masih sangat alami. Tidak ada resort mewah, tapi justru itu yang membuatnya jadi daya tarik. Kamu bisa camping, snorkeling, hingga eksplorasi gua di tengah keheningan alam yang luar biasa.
Transisi menuju lokasi pun cukup menantang—perlu kapal dari Kendari atau Morowali. Tapi justru di situ letak petualangannya. Kalau kamu pencinta keindahan alami dan suasana tenang, ini tempatnya.
Tak hanya menawarkan lanskap menawan, Sombori juga menyimpan kekayaan bawah laut yang luar biasa. Terumbu karangnya masih sangat sehat, dengan spesies ikan warna-warni yang hidup damai di perairannya. Para nelayan lokal bahkan kerap menyebut wilayah ini sebagai tempat “laut sakti” karena kelimpahan hasil lautnya. Jika kamu punya waktu lebih, sempatkan mengunjungi Gua Berlian dan Tebing Kayangan—dua ikon tersembunyi yang menyimpan banyak cerita mistis dan visual yang luar biasa Instagramable.
2. Pulau Kenawa, NTB – Pulau Tersembunyi di Indonesia 2025 dengan Savana & Sunset Epik

Terletak di Sumbawa Barat, Pulau Kenawa terkenal dengan lanskap sabana yang membentang luas serta air laut sejernih kaca. Di tahun 2025, pulau ini makin digemari kalangan pecinta alam dan foto-foto estetik.
Meski sudah sempat viral beberapa tahun lalu, Kenawa tetap mempertahankan auranya sebagai pulau sunyi. Tidak ada penghuni, hanya beberapa spot camping dan gazebo kecil. Sunset di sini terkenal sangat dramatis—matahari seolah tenggelam ke samudera dengan latar belakang gunung di kejauhan.
Akses ke sini mudah dari Pelabuhan Poto Tano, lalu naik kapal kecil hanya 15 menit. Tapi yang luar biasa adalah atmosfer damai yang tak bisa kamu temukan di tempat lain. Ini adalah surga buat kamu yang ingin menyatu dengan alam tanpa distraksi.
Yang membuat Kenawa istimewa bukan cuma savana dan sunset, tapi juga kekayaan biota laut di sekitarnya. Saat air surut, kamu bisa berjalan di pasir timbul menuju bagian tengah pulau. Jangan lupa bawa alat snorkeling sederhana, karena bahkan dari bibir pantai pun kamu bisa melihat terumbu karang berwarna cerah. Banyak traveler menyebut pengalaman di Kenawa sebagai momen “terlepas dari dunia.” Bahkan ada yang menyebutnya sebagai tempat untuk “detoks mental” karena suasananya yang benar-benar tanpa sinyal, tanpa suara mesin, hanya suara angin dan ombak.
Pulau tersembunyi di Indonesia 2025 ini menjadi spot favorit baru para backpacker pencinta laut dan savana.
3. Pulau Bair, Maluku – Hidden Gem Teluk Tosca yang Jadi Pulau Tersembunyi di Indonesia 2025

Maluku menyimpan permata yang belum banyak dikenal: Pulau Bair. Terletak di Kota Tual, Kei Kecil, pulau ini menyuguhkan dua teluk yang seperti cermin biru kehijauan. Banyak yang menyebutnya mini Raja Ampat karena gugusan karang dan tebingnya sangat menawan.
Salah satu highlight-nya adalah aktivitas berenang dan snorkeling di antara tebing-tebing tinggi yang seolah melindungi kamu dari dunia luar. Ada juga spot cliff jumping yang memacu adrenalin, cocok buat kamu yang haus petualangan.
Menuju ke Pulau Bair memang memerlukan waktu, tapi sensasi berada di surga tersembunyi sepadan. Tak banyak turis, jadi kamu benar-benar bisa menikmati keheningan dan keindahan seutuhnya.
Selain aktivitas bahari, Pulau Bair juga menyimpan nilai konservasi tinggi. Terumbu karangnya menjadi rumah bagi spesies langka seperti kima raksasa dan beberapa jenis nudibranch yang langka. Pemerintah setempat bekerja sama dengan komunitas nelayan menjaga ekosistem agar tetap lestari. Wisatawan disarankan tidak membuang sampah dan mengikuti aturan lokal demi menjaga kealamian pulau ini. Bahkan, beberapa operator wisata telah mengadopsi prinsip ekowisata untuk menjaga harmoni antara manusia dan alam di kawasan ini.
4. Pulau Nusa Barong, Jawa Timur – Surga Pulau Tersembunyi di Indonesia 2025 Tanpa Penghuni

Siapa sangka di selatan Jawa Timur ada pulau tak berpenghuni yang menyimpan pesona liar? Nusa Barong adalah pulau konservasi di Kabupaten Jember. Tak ada hotel, tak ada penduduk, hanya satwa liar dan hutan tropis yang masih perawan.
Bagi para petualang sejati, pulau ini adalah taman bermain alami. Kamu bisa trekking menyusuri hutan, menjelajahi pantai pasir putih yang belum terinjak manusia, hingga memancing di perairan lepas. Suasananya benar-benar membuatmu merasa seperti penjelajah zaman dulu.
Meski tergolong ekstrem, pulau ini mulai di lirik oleh komunitas traveler yang mencari pengalaman berbeda. Pastikan kamu datang bersama guide lokal dan membawa logistik lengkap. Tapi tenang—pengalaman yang kamu bawa pulang akan tak tergantikan.
Salah satu daya tarik tersembunyi Nusa Barong adalah keberadaan penyu hijau yang datang untuk bertelur di beberapa pantainya. Fenomena langka ini biasanya terjadi antara bulan April hingga Agustus. Jika kamu cukup beruntung, kamu bisa menyaksikan langsung proses bertelur atau tukik yang menetas dan menuju laut. Aktivitas ini menjadi daya tarik edukatif, namun tetap di batasi agar tidak mengganggu satwa. Pengalaman ini sangat cocok untuk kamu yang ingin lebih dekat dengan alam liar secara langsung.
5. Pulau Sayafi, Papua Barat – Pulau Tersembunyi di Indonesia 2025 dengan Budaya Paling Terjaga

Papua Barat masih menjadi misteri bagi banyak wisatawan, dan salah satu pulau tersembunyi yang sedang naik daun di 2025 adalah Pulau Sayafi. Terletak di sekitar Teluk Bintuni, pulau ini menawarkan pengalaman bahari yang masih sangat murni.
Yang menarik bukan hanya keindahan pantai dan lautnya, tapi juga budaya lokal masyarakat sekitar yang masih terjaga kuat. Kamu bisa berinteraksi dengan warga kampung yang ramah, melihat kerajinan tradisional, hingga ikut upacara adat jika beruntung.
Sayafi adalah tempat untuk mengenal Indonesia yang otentik—bukan sekadar destinasi wisata, tapi perjalanan hati. Bagi kamu yang haus pengalaman spiritual dan budaya, pulau ini adalah jawaban yang tak akan mengecewakan.
Selain kekayaan laut dan budaya, Pulau Sayafi juga menyimpan potensi wisata edukasi yang menarik. Banyak wisatawan mancanegara datang untuk mempelajari sistem pertanian laut tradisional seperti keramba dan budidaya rumput laut yang di jalankan masyarakat setempat. Metode ini sudah di wariskan secara turun-temurun, dan menjadi bagian penting dari identitas masyarakat pesisir Teluk Bintuni. Kehangatan masyarakat dan kisah-kisah leluhur yang masih di percaya menjadi daya tarik unik yang tidak akan kamu temukan di tempat lain.
Tips Eksplorasi Pulau Tersembunyi di Indonesia 2025 & Estimasi Biaya
Sebagai pulau tersembunyi di Indonesia 2025, tiap destinasi memiliki tantangan dan daya tariknya sendiri, termasuk minimnya fasilitas. Memutuskan untuk menjelajah pulau-pulau tersembunyi Indonesia memang keputusan tepat, tapi persiapan matang tetap dibutuhkan. Karena destinasi ini belum masuk jalur wisata mainstream, ada beberapa hal penting yang wajib kamu perhatikan sebelum berangkat. Jangan khawatir—kami sudah merangkum tips dan estimasi biaya berdasarkan pengalaman para traveler yang sudah pernah ke sana.
Pulau Sombori, Sulawesi Tengah
Untuk mencapai Pulau Sombori, kamu harus terbang ke Bandara Haluoleo di Kendari, lalu lanjut perjalanan darat dan laut ke Morowali. Waktu tempuh bisa mencapai 6–8 jam. Biaya paket tur dari Kendari berkisar Rp1,5–2 juta untuk 2 hari 1 malam, sudah termasuk transportasi kapal, makan, dan pemandu. Disarankan datang antara April–Oktober karena ombak relatif tenang.
Pulau Kenawa, NTB
Dari Lombok, kamu bisa menuju Pelabuhan Kayangan, lalu menyeberang ke Poto Tano (Sumbawa). Dari sana, perjalanan ke Kenawa hanya sekitar 15 menit naik kapal kayu. Biaya sewa kapal pulang-pergi sekitar Rp300.000–Rp500.000 (bisa patungan). Kalau camping, bawa peralatan sendiri, karena tidak ada penginapan permanen di sana. Budget minimal untuk trip hemat: Rp800.000 per orang.
Pulau Bair, Maluku
Penerbangan ke Tual dari Ambon memakan waktu 1 jam lebih. Dari sana, kamu bisa menyewa kapal menuju Pulau Bair (±1 jam perjalanan laut). Biaya tur ke Pulau Bair mulai Rp1,8 juta untuk 2 hari, termasuk kapal, makan, dan guide. Pastikan booking jauh-jauh hari karena kapal dan akomodasi sangat terbatas. Idealnya datang di bulan Juli–September untuk cuaca cerah maksimal.
Pulau Nusa Barong, Jawa Timur
Akses ke pulau ini cukup menantang. Kamu harus menuju Pantai Puger atau Pantai Nyamplung Kobong, lalu menyewa perahu motor. Tarif sewa perahu bisa mencapai Rp1 juta pulang-pergi. Karena tidak ada fasilitas apa pun di pulau ini, kamu wajib bawa makanan, tenda, dan logistik sendiri. Estimasi biaya minimal untuk trip ini sekitar Rp1,2 juta per orang, tergantung rombongan.
Pulau Sayafi, Papua Barat
Untuk mencapai Sayafi, kamu bisa terbang ke Sorong atau Manokwari, lalu lanjut perjalanan darat dan kapal menuju Teluk Bintuni. Karena lokasi dan infrastruktur yang masih terbatas, biasanya wisatawan menggunakan jasa operator lokal yang mengenal medan. Biaya bisa mencapai Rp3 juta per orang untuk trip 3 hari, tapi pengalaman budaya dan alamnya tak ternilai.
Sebagai catatan, harga bisa berubah tergantung musim, jumlah peserta, dan kondisi cuaca. Pastikan selalu mengecek kondisi terkini sebelum berangkat. Gunakan jasa pemandu lokal yang terpercaya dan jangan lupa membawa dry bag, powerbank, dan dokumen identitas lengkap.
Dengan merencanakan perjalanan secara bijak, kamu bisa menjelajahi hidden gem Indonesia dengan lebih aman, nyaman, dan tentunya menyenangkan. Yuk, saatnya susun itinerary kamu sekarang juga!
Kenapa Pulau Ini Masih Sepi dari Wisatawan?
Banyak yang bertanya-tanya—kenapa pulau-pulau secantik ini justru belum ramai dikunjungi wisatawan? Jawabannya tidak sesederhana “belum terkenal.” Ada kombinasi faktor geografis, aksesibilitas, hingga minimnya promosi yang membuat kelima hidden gem ini tetap sunyi sampai 2025. Tapi justru di situlah letak daya tariknya.
1. Lokasi Sulit Dijangkau
Salah satu alasan utama adalah letak geografis yang jauh dari kota besar. Misalnya, Pulau Sayafi di Papua Barat atau Sombori di Morowali, perlu kombinasi transportasi udara, darat, dan laut untuk mencapainya. Bagi wisatawan biasa, ini terlihat merepotkan. Namun bagi petualang sejati, ini adalah bagian dari proses yang menambah kesan eksklusif dan tantangan.
2. Infrastruktur Wisata Masih Minim
Berbeda dengan Bali atau Labuan Bajo yang sudah punya hotel, resort, hingga bandara internasional, pulau-pulau seperti Nusa Barong atau Kenawa nyaris tanpa fasilitas. Di satu sisi, ini menjadi kendala bagi turis yang menginginkan kenyamanan. Tapi bagi sebagian traveler, justru minimnya jejak manusia inilah yang menjadi daya tarik utama: alam yang masih liar dan belum tersentuh.
3. Promosi dan Liputan Media yang Terbatas
Tak bisa di pungkiri, industri pariwisata sangat tergantung pada visibilitas di media. Pulau seperti Bair dan Sayafi belum mendapat sorotan besar di media mainstream maupun platform travel influencer. Padahal dari segi pesona, mereka tak kalah menawan dari destinasi yang sudah lebih dulu viral. Maka dari itu, artikel ini hadir untuk memperkenalkan wajah tersembunyi Indonesia yang belum banyak di kenal dunia.
4. Prioritas Pengembangan Wisata Masih Terpusat
Saat ini, fokus pengembangan pariwisata nasional masih banyak di arahkan ke destinasi super prioritas seperti Labuan Bajo, Danau Toba, dan Borobudur. Sementara daerah-daerah dengan hidden gem ini belum mendapat porsi anggaran atau perhatian besar. Tapi hal ini justru menjadi peluang emas untuk traveler independen yang ingin eksplorasi tanpa keramaian.
5. Konservasi Alam yang Masih Ketat
Beberapa pulau, seperti Nusa Barong, merupakan kawasan konservasi dengan pembatasan ketat terhadap aktivitas manusia. Hal ini tentu saja membatasi pembangunan dan jumlah pengunjung. Tapi sekaligus menjamin bahwa alam di sana tetap utuh dan tidak terkontaminasi aktivitas pariwisata masif. Konservasi ini menjadi alasan kuat mengapa kamu harus datang—selagi masih asli.
Dengan semua alasan di atas, bukan berarti pulau-pulau ini tak layak di kunjungi. Justru, sepinya pengunjung adalah bonus bagi mereka yang mencari keheningan dan kedekatan dengan alam. Tahun 2025 bisa jadi tahun terakhir kamu bisa menyaksikan keaslian tempat ini sebelum akhirnya di kenal luas. Jadi, kalau kamu suka pengalaman eksklusif dan otentik—jangan tunggu terlalu lama.
Kenapa Pulau Tersembunyi di Indonesia 2025 Harus Kamu Kunjungi Sekarang?
Menjelajahi pulau tersembunyi di Indonesia 2025 sebelum viral akan memberimu pengalaman eksklusif yang sulit ditemukan di tempat lain. Jika kamu ingin merasakan keajaiban pulau tersembunyi di Indonesia 2025 sebelum jadi destinasi ramai turis, sekaranglah waktu terbaik untuk memulainya. Seringkali, tempat yang paling sulit di jangkau justru menghadirkan pengalaman paling berharga. Di tengah hiruk-pikuk dunia pariwisata yang makin masif, hidden gem seperti Sombori, Kenawa, Bair, Nusa Barong, dan Sayafi adalah oasis sejati.
Apakah kamu mencari spot snorkeling yang belum banyak di jamah, sabana luas untuk bermeditasi, atau sekadar tempat menenangkan pikiran tanpa sinyal dan notifikasi? Semua itu bisa kamu temukan di sini. Tapi satu hal yang pasti: keindahan alami tidak akan bertahan selamanya jika tak di jaga dan di maknai secara bertanggung jawab.
Inilah waktunya untuk bertualang. Jangan tunggu destinasi ini viral dan di penuhi keramaian. Susun itinerary-mu sekarang juga, ajak sahabat terbaikmu, dan rasakan sensasi menjelajah Indonesia dari sisi yang belum banyak di kenal dunia. Pulau-pulau ini tidak hanya memberikan pemandangan, tapi juga pelajaran hidup: tentang kesederhanaan, ketangguhan alam, dan kekayaan budaya yang belum terjamah modernisasi.
ExploreNusantara percaya, petualangan terbaik selalu datang dari keberanian untuk memulai langkah pertama. Dan siapa tahu, di antara pasir putih dan air tosca itu, kamu akan menemukan versi terbaik dari dirimu sendiri.
Baca juga: artikel Wisata Nusantara lainnya.