
Ditulis oleh Tim Explore Nusantara • 25 Mei 2025
Pernah gak sih lo lagi makan, terus langsung kebawa kenangan masa kecil?
Momen kayak gitu gak datang tiba-tiba. Biasanya, rasa makanan, aroma dapur, atau bunyi gorengan di wajan langsung nyentuh sisi memori terdalam. Nah, gak heran kalau makanan bisa jadi mesin waktu yang nganterin kita pulang — setidaknya dalam ingatan.
Di artikel ini, gue gak bakal bahas semua makanan khas Indonesia.
Tapi, gue pilih 7 yang paling unik, menarik, dan penuh cerita. Mulai dari tekstur yang gak biasa, racikan rempah yang gila-gilaan, sampai cara penyajiannya yang beda dari yang lain. Intinya, makanan-makanan ini gak cuma soal rasa — tapi juga soal pengalaman dan emosi yang melekat kuat.
1. Makan Khas Kampung Halaman – Papeda dan Ikan Kuah Kuning (Papua)

Papeda punya karakter yang gak lo temuin di makanan lain. Teksturnya lengket dan bening kayak lem, tapi saat masuk ke mulut, rasanya justru ringan dan lembut. Apalagi kalau dimakan bareng ikan kuah kuning yang kaya rempah — perpaduan gurih dan segar ini susah dilupain.
Selain rasanya yang unik, cara makannya juga punya daya tarik tersendiri. Biasanya lo bakal pakai sumpit besar, lalu narik papeda sampai membentuk benang panjang, sebelum dicelupin ke kuah. Sensasinya seru, dan jadi pengalaman khas yang cuma ada di timur Indonesia. Gak cuma soal perut kenyang, tapi juga bagian dari identitas budaya orang Papua dan Maluku.
Waktu gue main ke Serui, warga lokal ngajak makan bareng. Salah satu dari mereka bilang, “Kalau belum makan papeda, lo belum sah datang ke Papua.” Dan bener aja, begitu nyobain, gue langsung ngerti kenapa mereka begitu bangga sama makanan ini.
2. Mie Aceh

Makanan Khas Mie Aceh itu kaya orkestra dalam satu piring. Pedasnya nendang, aromanya semerbak, dan tekstur mie-nya tebel kenyal. Di-sajikan goreng atau kuah, makanan ini cocok banget buat lo yang suka tantangan rasa.
Yang bikin beda adalah bumbu khas Aceh yang kompleks—rempah kayak jintan, kapulaga, cengkeh, dan pala di racik jadi satu. Biasanya di campur dengan irisan daging sapi, udang, atau bahkan kepiting. Tambah emping dan acar bawang? Auto kenyang bahagia.
Mie Aceh sering di jual di warung kecil atau gerobakan khas, tapi rasanya gak main-main. Sering banget orang luar Aceh ngidam mie ini setelah nyobain sekali. Bikin lo kangen suasana Aceh, meskipun baru lihat lewat foto.
3. Makan Khas Kampung Halaman – Ayam Taliwang

Kalau lo cari makanan pedas yang bikin nagih, Ayam Taliwang jawabannya. Kuliner khas Lombok ini biasanya pakai ayam kampung muda — dagingnya empuk, tapi tetap juicy. Proses masaknya juga khas banget: ayam dibakar sambil dilumuri sambal merah menyala yang pedesnya gak main-main. Rasanya? Nendang dari gigitan pertama!
Bumbu sambalnya diracik dari cabai rawit, bawang putih, terasi, dan sedikit gula aren. Perpaduan ini bukan cuma pedas, tapi juga seimbang dan menggoda lidah. Biasanya Ayam Taliwang disajikan bareng plecing kangkung yang juga pedas segar. Kombinasi ini bikin lo semangat terus meskipun keringetan.
Gak heran kalau banyak rumah makan khas NTB menjadikan Ayam Taliwang sebagai menu andalan. Setiap suapan selalu berhasil bawa lo ke suasana Lombok yang panas, semangat, dan penuh warna. Rasanya autentik dan layak dicoba siapa pun yang mampir ke sana.
4. Makanan Khas Sate Lilit (Bali)

Sudah sangat terkenal, Sate lilit merupakan sajian khas Bali yang di buat dari daging cincang (biasanya ikan) yang di campur kelapa parut, santan, dan rempah khas. Campuran ini lalu di lilitkan ke batang serai, bukan tusuk sate biasa. Wangi serai dan bumbunya nyatu banget, bikin tiap gigitan punya karakter kuat.
Sate ini biasanya hadir di upacara adat Bali sebagai simbol rasa syukur. Tapi sekarang, lo bisa nemuin di berbagai warung makan, terutama di daerah Ubud dan Jimbaran. Yang bikin berkesan, rasa sate lilit itu hangat dan kaya, tapi tetap ringan. Cocok di makan bareng nasi putih dan sambal matah segar.
5. Pempek Palembang

Cemilan wajib, Pempek dibuat dari ikan tenggiri dan tepung sagu, menghasilkan tekstur kenyal yang khas. Tapi yang bikin makanan ini legend banget adalah kuah cukonya. Hitam, asam, manis, pedas, nendang banget pokoknya!
Ada berbagai jenis pempek: kapal selam (dengan telur di dalam), lenjer, adaan, hingga kulit. Semua punya cita rasa sendiri-sendiri. Pempek sering jadi bekal favorit anak sekolah, jajanan pasar, atau menu nostalgia buat perantau asal Sumsel.
Satu hal yang gak bisa di lupakan: aroma kuah cuko yang tajam. Begitu dicium aja udah bikin air liur ngumpul. Gak heran kalau banyak yang susah move on dari pempek meskipun udah tinggal jauh dari Palembang.
6. Makan Khas Kampung Halaman – Gudeg Jogja

Kalau lagi main ke Jogja, lo wajib nyobain gudeg — makanan khas yang terbuat dari nangka muda. Proses masaknya gak main-main: butuh waktu lama dengan santan dan gula merah, di tambah daun jati yang bikin aromanya makin khas. Hasil akhirnya? Rasa manis dan tekstur lembut yang langsung nempel di ingatan.
Biasanya, satu porsi gudeg di sajikan lengkap dengan krecek pedas, telur pindang, ayam suwir, dan nasi putih hangat. Kombinasi rasa manis, pedas, dan gurih ini yang bikin banyak orang Jogja menjadikan gudeg sebagai comfort food sejati.
Buat lo yang besar di Jogja, pasti ngerti betapa magisnya gudeg buat sarapan. Duduk di angkringan, makan sambil denger musik keroncong dari radio tua — itu vibes yang cuma bisa lo dapetin di kota ini.
7. Padang – Rendang Minang

Rendang udah jadi makanan khas Indonesia yang di kenal di seluruh dunia. Di balik kelezatannya, ada proses panjang yang gak main-main. Masyarakat Minang memasak daging sapi bersama santan dan rempah selama berjam-jam hingga bumbunya meresap sempurna ke dalam serat daging. Gurih, pedas, dan penuh karakter — itulah cita rasa khas yang bikin rendang susah di lupain.
Lebih dari sekadar lauk, rendang sering hadir dalam momen penting. Saat Lebaran, pesta pernikahan, atau hajatan keluarga, makanan ini gak pernah absen. Proses masaknya mencerminkan nilai kesabaran dan penghormatan terhadap tradisi yang di wariskan turun-temurun.
Bagi banyak orang Indonesia, rendang bukan cuma soal rasa. Setiap potong daging mengandung makna, dan setiap bumbu membawa kenangan. Gak heran kalau banyak yang menganggap rendang sebagai bentuk cinta dari dapur — warisan budaya yang sudah di akui dunia.
Penutup
Mulai dari pedasnya Mie Aceh, lembutnya Gudeg Jogja, hingga liukan papeda dan rempah pekat dalam rendang — semua itu nunjukkin betapa kayanya kuliner Nusantara. Setiap daerah hadirkan rasa dan cerita yang bukan cuma manjain lidah, tapi juga bangkitin kenangan. Karena itu, makan khas Indonesia sering kali berhasil ngingetin kita akan rumah, kampung halaman, dan hati yang rindu.
Jadi, kalau lo suka artikel ini, jangan cuma disimpen sendiri. Bagikan ke temen-temen lo yang juga kangen masakan kampung. Ajak mereka ikut ngerasain hangatnya nostalgia lewat kuliner.
📢 Lo punya makanan khas kampung halaman yang gak boleh dilewatkan?
Drop di kolom komentar dan share artikel kita di Sosial media pakai hashtag #Explorenusantara — siapa tahu cerita lo masuk artikel selanjutnya!
Karena sejatinya, satu suapan makanan khas bisa nyimpen ribuan cerita — dan itu layak dibagi.
Baca juga : artikel Kuliner Nusantara lainnya.